Senin, 02 Desember 2013

paleogeografi



BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
              Bumi bukanlah benda dijagat raya yang muncul dengan sendirinya dalam bentuk yang sempurna. Bumi terbentuk melalui proses yang panjang dan terus berkembang hingga terbentuk sekarang ini. Para ilmuwan berpendapat bahwa proses pembentukan Bumi sudah dimulai sejak bermiliar-miliar tahun yang lalu.
Planet Bumi bermula dari awan raksasa yang selalu berputar di antariksa. Awan raksasa tersebut akan membentuk bola-bola yang menarik butir-butir debu dan gas. Bola-bola debu dan gas inilah awal mula terbentuknya Bumi, planet-planet, serta bulan-bulan lain.
Dalam sejarah perkembangan terbentuknya permukaan bumi, waktu geologi bumi disusun menjadi beberapa unit menurut peristiwa yang terjadi pada tiap periode. Oleh karena itu terbentuknya bumi mempunyai waktunya tersendiri dan mempunyai kurun waktu.
B.     Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahasa dalam hal ini yaitu :
Menjelaskan   perkembangan kehidupan (skala waktu geologi, kurun waktu geologi, masa waktu giologi. Dalam  periode (zaman dalam waktu geologi).






C.     Batasan Masalah
Batasan masalah dibuat untuk membatasi dan menjamin pembatasan makalah agar tidak menyimpang dari tema yang sudah ditentukan. Adapun batasan makalah sebagai berikut :
1.      Mengetahui dan memahami pengertian skala waktu geologi, kurun waktu geologi dan masa waktu geologi.
2.      Mengetahui dan memahami bagaimana periode (zaman dalam waktu geologi)
D.     Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah dapat mengetahui pengertian skala waktu geologi, kurun waktu geologi dan masa waktu geologi, dapat mengetahui bagaimana periode (zaman dalam waktu geologi)
E.     Sistematika Makalah
Dalam penulisan ini didasarkan pada metode deskriptif, yaitu menggambarkan masalah atau isi makalah secara ditil dan jelas. Sistem makalah yang penulis gunakan dalam menyusun makalah ini adalah sebagai berikut.
Makalah ini terdiri dari latar belakang, daftar isi, bab I pendahuluan, bab II pembahasan, bab III kesimpulan saran dan daftar pustaka.
Bab I pendahuluan meliputi: latar belakang masalah mengenai disusunnya makalah ini, rumusan masalah ini dimaksudkan ntuk mempermudah untuk menyusun serta pembahasan makalah, batasan masalah yaitu agar penulis tidak terlalu luas mendeskrifsikan isi dari makalah, tujuan makalah yaitu tujuan dari penyusunan makalah ini, sistematika penulisan yaitu agar mengetahui sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan makalah.
Bab II pembahasan yaitu: menjelaskan isi dari makalah, dalam makalah ini penulis menjelaskan secara jelas tentang skala waktu geologi, kurun waktu geologi dan masa waktu, geologi, memahami proses terjadinya skala geologi, kurun waktu geologi dan masa waktu geolog. Bab III simpulan dan saran yaitu: berisi tentang simpulan dari isi makalah yang telah dibahas serta saran penulis dari masalah yang telah dibahas.





















BAB II
PEMBAHASAN
A.     Perkembangan kehidupan
1.      Sejarah singkat perkembangan kehidupan
Bumi tempat kehidupan segenap makluk hidup termasuk didalamnya manusia, telah berumur amat sangat tua. Lebih kurang 4,6 milyar (4.600.000.000) tahun lalu, melalui proses kondensasi nebula (pemadatan kabut), lahirlah tat surya dimana matahari sebagai pusatnya dan bumi beserta planet-planet lainnya sebagai anggota mengitarinya. Pada awal pembentukannya, bumi masih berupa sebuah bola apiyang seluruh permukaannya diselimuti lautan api yang kita kenal sebagai magma.
Pada kurun 4,6 milyar-3,8 milyar tahun lalu, dapat dikatakan sebagai awal persiapan bumi sebelum dihuni oleh makluk hidup, karena pada kurun tersebut secara bertahap bumi mengalami berbagai proses dalam rangka pembentukan lapisan kulit bumi (lithosfer), lapisan air (hidrosfer) dan lapisan udara (atmosfer). Barulah pada sekitar 3,5 milyar tahun lalu, kondisi bumi telah siap menerima kehidupan. Sejarah kehidupan di bumi diawali dengan kemunculan mikroorganisme bersel tunggal yang sangat premitif dari dalam samudra yaitu sejenis bakteri dan ganggang.
Kemudian 1 milyar tahun lalu, mulai muncul organisme bersel banyak (eukaryotes dan prokaryotes) yang terus mengalami perkembangan dari masa ke masa. Selanjutnya kehidupan yang lebih kompleks dan nyata mulai mulai berkembang sejak kira-kira 600 juta tahun lalu. Perkembangan tumbuhan dimulai dari pteridophyta (tumbuhan paku), gimnospermae (tumbuhan biji terbuka) dan terakhir angiospermae (tumbuhan buji tertutup). Sedangkan perkembangan hewan dimulai dari dari invertebrate (hewan tidak bertulang belakang) yang disusul oleh hewn vertebrata (hewan bertulang belakang) mulai dari ikan, amfibia, reptilia, burung dan terakhir mamalia sedangkan yang paling akhir muncul dipermukaan bumi adalah manusia.
2.      Perkembangan kehidupan
*      Skala waktu geologi
Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah Bumi. Bukti-bukti dari penanggalan radiometri menunjukkan bahwa bumi berumur sekitar 4.570 juta tahun. Waktu geologi bumi disusun menjadi beberapa unit menurut peristiwa yang terjadi pada tiap periode. Masing-masing zaman pada skala waktu biasanya ditandai dengan peristiwa besar geologi atau paleontologi, seperti kepunahan massal. Sebagai contoh, batas antara zaman kapur dan paleogen didefinisikan dengan peristiwa kepunahan dinosaurus dan baerbagai spesies laut.
Pada skala waktu geologi terbentuknya perkembangan kehidupan yaitu :
*      Zaman Primer
a.      Zaman Arkaikum
Zaman ini merupakan zaman tertua yang diperkirakan beruasia 2500 juta tahun. Pada zamna ini keadaan bumi belum setabil dan masih panas. Kulit bumi dalam proses pembentukan dan pada zaman ini belum ada tanda-tanda kehidupan
b.      Zaman Paleozoikum
Zaman ini diperkirakan berusia 340 juta tahun. Keadaan bumi belum setabil masih berubah-ubah. Zaman ini juga disebut zaman primer karena mulai ada tanda-tanda kehidupan.
        Beberapa kejadian penting yang terjadi dalam kurun waktu tersebut adalah tiga kepunahan masa utama. Kepunahan adalah total hilangnya seluruh anggota spesies atau kelompok takson yang lebih tinggi. Kepunahan massa adalah kepunahan dalam jumlah besar yang di alami spesies atau kolompok takson lebih tinggi yang tejadi dalam kurun waktu hanya beberapa juta tahun.
Zaman ini dibagi menjadi 5 bagian, yaitu:
Ø  Cambrium
        Kambrium adalah periode pada skala waktu geologi yang dimulai pada sekitar 542 ± 1,0 jtl (juta tahun lalu) dan berakhir pada sekitar 488,3 ± 1,7 juta tahun yang lalu. Mulai muncul adanya tanda-tanda kehidupan di bumi, seperti : kerang dan ubur-ubur. Periode ini merupakan periode pertama era Paleozoikum. Kelimpahan makhluk hidup yang di temukan pada periode ini kemungkinan berhubungan dengan evolusi skeleton (rangka). Hal tersebut di tunjukan oleh fosil hewan ditemukan yang mempunyai skleton
Ø   Silur
        Silur adalah periode pada skala waktu geologi yang berlangsung mulai akhir periode Ordovisium, sekitar 443,7 ± 1,5 juta tahun lalu, hingga awal periode Devon, sekitar 416,0 ± 2,8 juta tahun yang lalu. Mulai ada tanda-tanda kehidupan hewan bertulang belakang tertua. Seperti : ikan.
 pelindung di sebelah luar. Dalam era Paleozoik mulai terjadi penguasaan daratan oleh makhluk hidup.
Ø  Devon
        Devon adalah periode pada skala waktu geologi yang termasuk dalam era Paleozoikum dan berlangsung antara 416 ± 2,8 hingga 359,2 ± 2,5 juta tahun yang lalu. Mulai ada tanda-tanda kehidupan binatang jenis amphibi tertua.
Ø  Karbon
        Karbon adalah suatu periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung sejak akhir periode Devon sekitar 359,2 ± 2,5 juta tahun yang lalu hingga awal periode Perm sekitar 299,0 ± 0,8 juta tahun yang lalu. Nama "karbon" diberikan karena adanya lapisan tebal kapur pada periode ini yang ditemukan di Eropa Barat. Mulai ada tanda-tanda kehidupan binatang merayap jenis reptil.
Ø  Perm
        Perm atau permian adalah periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 299,0 ± 0,8 hingga 251,0 ± 0,4 juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan periode terakhir dalam era Paleozoikum. Mulai ada tanda-tanda kehidupan hewan darat, ikan air tawar, dan amphibi. Zaman ini diakhiri dengan kepunahan massal.
Gambar. Binatang yang hidup zaman Paleozoikum
Dengan berakhirnya zaman primer, maka kehidupan terus berkembang sehingga memasuki zaman baru. Untuk lebih jelasnya Anda dapat menyimak kembali gambar berikut ini.
 
Gambar . Kegiatan binatang Reptil Raksasa (dalam Jurrasic Park)
Dari gambar yang Anda amati, merupakan sejenis reptil raksasa yang hidup pada zaman kedua.
*      Mesozoikum / Zaman Sekunder atau Zaman Hidup Pertengahan
 Zaman ini berlangsung kira-kira 140 juta tahun. Pada zaman pertengahan ijenis reptil mencapai tingkat yang terbesar seperti gambar 5 sehingga pada zaman ini sering disebut juga dengan zaman reptil. Setelah berakhirnya zaman sekunder ini, maka muncul kehidupan yang lain yaitu jenis burung dan binatang menyusui yang masih rendah sekali tingkatannya. Sedangkan jenis reptilnya mengalami kepunahan. Selanjutnya berlangsunglah zaman hidup baru seperti yang diuraikan pada materi berikut ini.
*      Neozoikum / Zaman Hidup Baru
Zaman ini dibedakan menjadi 2 zaman, yaitu:
a.       Tersier / zaman ketiga
Zaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun. Yang terpenting dari zaman ini ditandai dengan berkembangnya jenis binatang menyusui seperti jenis primat, contohnya kera.
b.      Kuartier/zaman keempat
Zaman ini ditandai dengan adanya kehidupan manusia sehingga merupakan zaman terpenting. Dan zaman ini dibagi lagi menjadi dua zaman yaitu yang disebut dengan zaman Pleistocen dan Holocen.
Untuk memahami zaman tersebut, maka Anda dapat menyimak pada uraian berikut ini:
Ø  Zaman Pleitocen/Dilluvium berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang ditandai dengan adanya manusia purba.
1 Kala Pleistosen (DILUVIUM)
Zaman ini dinamakan juga zaman Es atau zaman Glasial. Keadaan permukaan bumi semakin membaik ,daerah yang jauh dari Kutup terjadi hujan lebat yang terus menerus sepanjang tahun . Es dari kutup Utara mencair hingga menutupi sebagian Eropa Utara,Asia Utara, dan Amerika
Ø  Zaman Holocen/Alluvium berlangsung kira-kira 20.000 tahun yang lalu dan terus berkembang sampai dewasa ini. Pada zaman ini ditandai dengan munculnya manusia jenis Homo Sapiens yang memiliki ciri-ciri seperti manusia sekarang.
*      Kurun (Eon)/
Eon merupakan pembagian interval terbesar dari waktu geologi, yang terdiri dari Hadean, Archean, Proterozoic dan Phanerozoic.
a. Arkean / Arkeozoikum
Arkean, dulunya disebut Arkeozoikum, adalah suatu eon geologi sebelum Proterozoikum yang berakhir 2500 juta tahun yang lalu. Batas ini tidak ditentukan secara stratigrafi melainkan secara kronometri. Titik awal masa ini tidak secara resmi diakui oleh International Commission on Stratigraphy, tapi biasanya dian65ggap berlangsung sejak 3800 juta tahun yang lalu, di akhir eon Hadean. Arkean terdiri dari empat era, berturut-turut dari yang paling awal: Eoarkean, Paleowarkean, Mesoarkean, dan Neoarkean.
Masa Arkeozoikum (Arkean) artinya Masa Kehidupan Purba, yang terjadi antara 4500 - 2500 juta tahun yang lalu. Arkeozoikum adalah suatu eon geologi sebelum Proterozoikum yang berakhir 2500 juta tahun yang lalu. Bersama dengan masa Proterozoikum, masa Arkeozoikum dikenal sebagai masa pra-kambrium.
Batas ini tidak ditentukan secara stratigrafi melainkan secara kronometri. Titik awal masa ini tidak secara resmi diakui oleh International Commission on Stratigraphy, tapi biasanya dianggap berlangsung sejak 3800 juta tahun yang lalu, di akhir eon Hadean. Arkeozoikum (Arkean) terdiri dari empat era, berturut-turut dari yang paling awal: Eoarkean, Paleoarkean, Mesoarkean, dan Neoarkean.
Zaman Arkeozoikum merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen. Jadi kerak bumi terbentuk setelah pendinginan bagian tepi dari “balon bumi” (bakal calon bumi). Plate tectonic / Lempeng tektonik yang menyebabkan gempa itu terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup masa itu tentunya mirip dengan lingkungan disekitar mata-air panas.
Batuan masa ini ditemukan di beberapa bagian dunia yang lazim disebut kraton / perisai benua. Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga merupakan awal terbentuknya Indrorfer dan Atmosfer serta awal muncul kehidupan primitif di dalam samudera berupa mikro-organisma (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah fosil Stromatolit dan Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000 tahun.
Masa Arkeozoikum (masa kehidupan purba) : 4,6 milyar-2,5 milyar tahun lalu, dibedakan menjadi dua tahap yaitu:
Ø  Masa priscoan atau Hadean (4,6-4 milyar tahun lalu), merupakan masa persiapan bumi untuk dihuni oleh kehidupan dengan pembentukan lapisan lithosfer, hidrosfer dan atmosfer.
Ø  Masa arkeozoikum atau arkean (4-2,5 milyar tahu lalu), merupakan masa pemunculan kehidupan palig primitif (purba) yang bermula di dalam samudra berupa mikroorganisme dari jenis bakteri dan ganggang. Fosil tertua yang ditemukan adalah stromatolites dan Cyanobacteria.
Masa Proterozoikum (Masa Kehidupan Awal) : 2,5 milyar-540 juta tahun lalu, disebut juga  masa Algonkin adalah masa perkembangan kehidupan dari organisme bersel tunggal menjadi bersel banyak (eukariotik dan prokariotik), seiring dengan perkembangan hidrosfer dan atmosfer. Menjelang akhir masa ini, organisme yang lebih kompleks sejenis invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut-laut dangkal da bukti-buktinya dijumpai sebagai fosil sejati pertama. Fosil-fosil yang terkenal adalah stromtolit alga Jacutophyton, cacing beruas Spriggina, cacing beludru Hallucigenia, cacing gilig Dickinsonia dan ubur-ubur Mawsonites. Pada akhir masa Pra-Kambrium, benua-benua yang yang semula berpencar mulai menyatu menjadi satu daratan yang dinamakan Rodinia dengan samudranya Panthalassa.
Adanya kehidupan purba di muka bumi ini, dpat diketahui dari penemuan bukti-bukti kehidupan masa lalu yang dikenal sebagai fosil. Fosil merupakan sisa, bekas atau jejak kehidupan masa lampau baik tumbuhan, hewan, maupun manusia yang telah terawetkan secara alami dan pada umumnya telah berubah menjadi batu. Fosil tertua yang ditemukan di dalam batuan berumur sekitar 600 juta tahun lalu, namun sekarang diketahui bahw kehidupan telah muncul sekitar 3,5 milyar tahun lalu, dimana umur bumi masih cukup muda. Kehidupan sangat sederhana yang muncul pertama kali di permukaan bumi adalah mikroorganisme bersel satu sejenis bakteri ayau ganggang. Bukti adanya kehidupan sangat primitif ini adalah ditemukannya fosil jejak stromatolit yang terbentuk leh aktivitas bakteri atau ganggang biru-hijau (Cyanobacteria). Stromatolit hingga saat ini masih dapat dijumpai di pantai-pantai laguna dan sekitar pulau akarang (atol).
b.       Paleozoikum (masa kehidupan tua) : 540 juta – 245 juta tahun yang lalu.     
Masa ini merupakan masa perkembangan hewan invertebrata (tidak bertulang belakang) dan vertebrata, khususnya ikan dan reptilia. Ganggang laut dan tumbuhan berspora juga berkembang pesat pada masa ini.
Ø  Zaman Kambrium (540 jta-510 juta tahun lalu)
Pada zaman ini mulai banyak muncul kelompok hewan invertebrata yang mempunyai kerangka luar dan bercangkang sebagai pelindung, sehingga kehadirannya sebagai fosil diakui sejak lama sebagai bukti adanya kehidupan yang nyata. Fosil yang umum dijumpai dengan penyebaran yang luas adalah Alga, Cacing, Spons, Koral, Molusca, Echinodermata, Brakiopoda dan Antropoda. Fosil penunjuk untuk zaman ini adalah Trilobita (kelompok antropoda yang kini telah punah). Pada kambrium akhir, sebuah daratan luas yang disebut Gondwana (sebelumnya Pannotia) mulai terbentuk sebagai cikal bakal antartika, Afrika, India, Australia, serta sebagian Asia dan Amerika Selatan. Sedangkan Eropa, Amerika Utara, Greenland masih berupa benua-benua kecil yang terpisah.
Ø  Zaman Ordovisium (510 juta-439 juta tahun lalu)
Zaman ini merupakan zaman perkembangan hewan invertebrata dan pemunculan invertebrata lain seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinod (landak laut), asteroid (bintang laut), Krinoid (lilia laut) dan Bryozoa. Koral dan alga yang berkembang membentuk karang laut, Graptolit dan Trilobit melimpah sedangkan Ekinodermata dan Brakoipoda mulai menyebar. Pada zaman ini juga mulai muncul vertebrata dari jenis tanpa rahang. Meluapnya samudra dan zaman es merupakan bagian peristiwa pada zaman ini. Gondwana dan benua-benua lainnya mulai menutup celah samudra yang berada diantaranya
Ø  Zaman Silur (439 juta – 408 juta thun yang lalu)
Pada zaman ini mulai terjadi peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan darat mulai muncul untuk pertama kalinya termasuk pterodofita (tumbuhan paku), sedangkan di dalam laut hidup kalajengking raksasa (Eurypterid) dan ikan berahang, serta ikan yang berprisai tulang sebagai pelindung. Selama zaman ii deretan pegunungan mulai terbentuk melintasi Skandinavia, Skotlndinavia dan Pantai Amerika Utara.
Ø  Zaman Devon (408 juta-362 juta tahun lalu)
Zaman Devon merupakan zaman perkembangan secara besar-besaran jenis ikan dan tumbuhan darat. Ikan berahang dan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di lautan. Migrasi ke daratan terus berlanjut, hewan amfibi mulai berkembang dan beranjak ke daratan. Tumbuhan darat semakin umum dan mulai muncul serangga untuk pertama kalinya. Sementar samudra mulai menyempit, benua raksasa Gondwana melingkupi Eropa, amerika Utara dan Tanah Hijau.
Ø  Zaman Karbon (362 juta-290 juta tahun lalu)
Zaman ini merupakan zaman perkembangan amfibi dan tumbuhan hutan. Reptilia dan serangga raksasa muncul pertama kali. pohon pertama yang muncul adalah jmur klab, tumbuhan fern dan paku ekor kuda yang tumbuh di rawa-rawa. Saat itu benua-benua mulai menyatu membentuk suatu masa daratan yang sangat luas disebut pangea. Bumi mulai mengalami perubahan lingkungan serta berbagai bentuk kehidupan. iklim tropis menghasilkan secara besar-besaran rawa-rawa yang terisi pepohonan dan sekarang tersimapan sebagai batubara.
Ø  Zaman Perm (290 juta-245 juta tahun lalu)
Pada zaman ini perkembangan reptilia yang mirip mamalia mulai meningkat dan munculnya serangga modern, begitu juga tumbuhan konifer dan Ginko primitif. Zaman ini diakhiri dengan kepunahan masal dalam skala besar, dimana Trilobita , koral dan ikan menjadi punah. Lapisan es menutupi amerika Selatan, antartika, Australia dan Afrika membendung air dan menurunkan muka air laut. Iklim yangh kering dengn kondisi gurun pasir mulai terbentuk dibagian bumi utara.
.


                                                                           
*      Masa (era)
Kurun Archean dan Proterozoic tidak diketahui sebaik Phanerozoic, yang dibagi menjadi Paleozoikum (Paleozoic), Mesozoikum (Mesozoic) dan Kenozoikum (Cenozoic). Nama tersebut mencerminkan tingkat kehidupan.
Zaman palezoikum adalah zaman yang berlangsung sekitar 340 juta tahun yang lalu. Pada zaman ini mulai terdapat makhluk hidup sederhana. Berikut adalah ciri-ciri kehidupan zaman paleozoikum:
  1. Mulai ada tanda-tanda kehidupan berupa mikroorganisme, hewan kecil tanpa bertulang belakang, jenis ikan, dan jenis ganggang atau rerumputan.
  2. Keadaan bumi masih belum stabil.
  3. Iklim masih belum stabil dan berubah-ubah.
  4. Curah hujan sangat besar.
  5. Berlangsung sekitar 340 juta tahun yang lalu.
Menurut pendapat para ahli, mesozoikum dapat diartikan sebagain berikut :
1.)    M.K Tadjudin : Mesozoa / Mesozoikum adalah suatu masa yang dikaitkan dengan  umur bumi. Masa ini berlangsung antara 205 – 135 juta tahun yang lalu. Secara harfiah mesozoikum berarti “umur pertengahan”. Masa ini disebut sebagai zaman “Gymnospermae” karena banyak dijumpai tumbuhan gymnospermae yang hidup pada masa ini.
2.)    Teuku Jacob : Masa mesozoikum berlangsung pada 225 – 65 juta tahun yang lalu. Masa ini terbagi menjadi zaman Trias, Jura, Creta. Masa ini disebut sebagai zaman “Gemilang Reptilia”. Mamalia, Aves, dan ikan mulai berkembang di masa ini, terutama ikan bertulang sejati (osteichthyes)
3.)    Dermawan Sumardi : Masa ini berlangsung pada 225 – 70 juta tahun yang lalu. Peran invertebrata mulai tergantikan oleh reptile. Pada masa itu laut banyak menggenangi daratan.
Zaman mesozoikum adalah jaman yang berlangsung sekitar 150 juta tahun. Pada zaman itu perkembangan reptil mencapai puncaknya. Berikut adalah ciri-ciri zaman mesozoikum:
  1. Berlangsung sekitar 150 juta tahun.
  2. Perkembangan reptil mencapai puncaknya (terutama dinosaurus).
  3. Terdapat aktivitas tektonik, iklim, dan evolusi.
  4. Benua-benua secara perlahan mengalami pergeseran dari saling menyatu satu sama lain .
  5. Iklim bumi mulai hangat.
  6. Merupakan dasar dari kehidupan modern.
                 Zaman mesozoikum disebut zaman sekunder (zaman hidup kedua) dan disebut juga zaman reptil yang besar seperti Dinosaurus dan Atlantosaurus. Istilah Mesozoikum (Bahasa Yunani: meso “antara” dan zon “hewan” atau berarti “hewan pertengahan”) adalah salah satu dari tiga era geologi pada eon fanerozoikum. Pembagian waktu menjadi era ini diawali oleh Geovani Arduino pada abad ke-18, walaupun nama asli yang diberikan untuk Mesozoikum adalah Sekunder (Menjadikan era modern menjadi Tersier). Era yang berlangsung antara Paleozoikum dan Kenozoikum ini sering pula disebut Zaman Kehidupan Pertengahan atau Zaman Dinosaurus, mengikuti nama fauna yang dominan pada masa itu.
Zaman ini terbagi menjadi 3:
a.       Trias : terdapat kehidupan ikan, amfibi,  dan reptil
b.      Jura : terdapat reptil dan sebangsa katak.
c.       Cacium : terdapat burung pertama dan tumbuhan berbunga.
Ikan yang hidup didarat kemudian berubah (mengalami evolusi), siripnya tumbuh menjadi kaki yang kuat, ekornya tumbuh menjadi panjang, kepalanya semakin besar dan keras, hewan ini merupakan jenis amfibu. Beberapa jenis hewan amfibi tumbuh semakin besar bahkan melebihi seekor buaya, bentuknya berubah, sisiknya menjadi besar. Telurnya berkulit keras seperti telur ayam (inilah yang kita kenal dengan nama Dinosaurus, Brontosaurus, Atlantosaurus). Umumnya Dinosaurus pemakan tumbuhan, kecuali Tyranosaurus. Rahanynya ramat besar, giginya banyak dan panjang. Brontosaurus besarnya sepuluh kali gajah, hidupnya diair karena air membantu meringankan berat badannya ada juga reptil yang bisa terbang, mempunyai sayap yang lebar dan mampu terbang berjam – jam diudara mencari makanan. Paruhnya panjang digunakan untuk menyambar ikan yang tampak dipermukaan air, salah satu jenisnya adalah Pteranodon
Masa kenozoikum ini berlangsung sejak 65 juta tahun lalu - sekarang. Masa Kenozoikum merupkan masa perkembangan mamalia dan tumbuhan berbiji modern. Masa ini dibagi dua yaitu Zaman Tersier dan Zaman Kuarter. Pada zaman Tersier dan Kuarter ini pemunculan dan kepunahan hewan serta tumbuhan saling berganti seiring dengan perubahan iklim global.
a.       Zaman Tersier (65 juta-1,7 juta tahun lalu)
Zaman ini merupakan zaman perkembangan mamalia dibelahan  dunia yang lain, akan tetapi tidak demikian halnya di Indonesia karena pada zaman ini sebagian kepulauan Indonesia baru terbentuk. Oleh karena itu fosil-fosil yang dijumpai di Indonesia sebagian besar merupakan fosil hewan laut terutama moluska dn foraminifera. Zaman ini dibagi menjadi beberapa kala yaitu :
1. Kala Palosen (65 juta- 56,5 juta tahun lalu), kala ini merupakan awal kemunculan hewan mamalia pemakan rumput, primata, burung dan dicoaster. Kala ini ditandai oleh kegiatan magma yang sanagt intensif, susut laut yang besar dan hujan meteorit. 
2. Kala Eosen (56,5 juta-35,5 juta tahun lalu), pada Kala Eosen ini mamalia mulai berkembang dengan baik, seperti kuda, binatang pengerat (Rodent) dan nenek moyang hewan modern seperti unta, badak, termasuk hiu raksasa (Basilosaurus) dan burung raksasa (Diatryma). Pecahnya Benua Pangea ditandai oleh pergerakan lempeng yaitu benua afrika menabrak Benua Eropa membentuk Alpen, India menabrak Asia membentuk Himalaya. 
3. Kala Oligosen (35,5juta -23,5 juta tahun lalu), pada kala ini mamalia semakin bertambah besar ukurannya. Mamalia modern termasuk gajah pertama muncul. Nenek moyang kucing, Aanjing dan beruang mulai berkembang. Kehidupan laut ditandai dengan munculnya hewan jenis baru seperti kepiting, kerang dan siput. Iklim mendingin, hutan berkurang namun padang rumput meluas disertai dengan pesatnya perkembangan  hewan pemakan rumput. 
4. Kala Miosen (23,5 juta-5,2 juta tahun lalu), kala ini dicirikan oleh padang rumput semakin meluas, oleh karena ini mamalia pemakan rumput berkembang semakin pesat. Kala ini dicirikan oleh munculnya Homonoid (proconsul), lembu, domba dan monyet. 
5. Kala Pliosen (5,2 juta-1,7 juta tahun lalu), pada kala ini muncul hominid yang pertama. Fosil-fosil penciri Kala Pliosen yang ditemukan di Indonesia secara adalah dari kelompok moluska dan foraminifera.
B. Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu – sekarang)
Pada Zaman Kuarter dibelahan dunia dikenal sebagai zaman perkembangan manusia, sedangkan di Indonesia disamping berkembangnya mnusia berkembang juga mamalia. Zaman ini dibagi menjadi dua kala yaitu :

1. Kala Plistosen (1,7 juta tahun –10 ribu tahun lalu), mamalia yang berkembang pada kala ini mempunyai ragam bentuk yang spektakuler, seperti Mammoth, Mastodon, Smilodon (harimau bergigi pedang), Megatherium (kukang tanah raksasa), Beruang Gua, dan lain sebagainya. Kala ini merupakan zaman es terbesar karena ada lima kali pristiwa glasiasi. 

2. Kala Holosen (10 ribu tahun lalu-sekarang), pada kala ini manusia modern milai berkembang.



Zaman (period)
Masa Phanerozoic dibagi dalam beberapa zaman dengan interval sekitar 100 tahun. Penamaan zaman geologi tidak konsisten. Kebanyakan berdasarkan geografi dimana lapisan batuannya ditemukan pertama kali, seperti Jerman, Inggris, Rusia, dan Amerika. Tetapi ada beberapa yang berdasarkan karakteristik lapisan di tempat dimana studinya pertama kali dilakukan.
Zaman tertua dari Paleozoic adalah Kambrium (Cambrian), saat pertama kali muncul binatang berkult keras dalam sejarah geologi. Sebelumnya, semua binatang bertubuh lunak, tidak mempunyai bagian tubuh keras, sehingga fosil yang ditinggalkan sangat jarang dijumpai. Batuan yag terbentuk selama Archean dan Proterozoic sukar dipisah dengan fosil. Oleh karena itu untuk memudahkan disatukan menjadi Prekambrium (Precambrian).

1 komentar: