BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Bumi bukanlah benda dijagat raya
yang muncul dengan sendirinya dalam bentuk yang sempurna. Bumi terbentuk
melalui proses yang panjang dan terus berkembang hingga terbentuk sekarang ini.
Para ilmuwan berpendapat bahwa proses pembentukan Bumi sudah dimulai sejak
bermiliar-miliar tahun yang lalu.
Planet Bumi
bermula dari awan raksasa yang selalu berputar di antariksa. Awan raksasa
tersebut akan membentuk bola-bola yang menarik butir-butir debu dan gas.
Bola-bola debu dan gas inilah awal mula terbentuknya Bumi, planet-planet, serta
bulan-bulan lain.
Dalam
sejarah perkembangan terbentuknya permukaan bumi, waktu geologi bumi disusun
menjadi beberapa unit menurut peristiwa yang terjadi pada tiap periode. Oleh
karena itu terbentuknya bumi mempunyai waktunya tersendiri dan mempunyai kurun
waktu.
B. Rumusan
Masalah
Rumusan masalah yang akan
dibahasa dalam hal ini yaitu :
Menjelaskan perkembangan kehidupan (skala waktu geologi,
kurun waktu geologi, masa waktu giologi. Dalam periode (zaman dalam waktu geologi).
C. Batasan
Masalah
Batasan
masalah dibuat untuk membatasi dan menjamin pembatasan makalah agar tidak
menyimpang dari tema yang sudah ditentukan. Adapun batasan makalah sebagai
berikut :
1. Mengetahui dan memahami pengertian skala waktu
geologi, kurun waktu geologi dan masa waktu geologi.
2. Mengetahui dan memahami bagaimana periode (zaman dalam
waktu geologi)
D. Tujuan
Penulisan Makalah
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah dapat mengetahui pengertian skala
waktu geologi, kurun waktu geologi dan masa waktu geologi, dapat mengetahui bagaimana
periode (zaman dalam waktu geologi)
E. Sistematika
Makalah
Dalam penulisan ini didasarkan pada metode deskriptif,
yaitu menggambarkan masalah atau isi makalah secara ditil dan jelas. Sistem makalah
yang penulis gunakan dalam menyusun makalah ini adalah sebagai berikut.
Makalah ini
terdiri dari latar belakang, daftar isi, bab I pendahuluan, bab II pembahasan,
bab III kesimpulan saran dan daftar pustaka.
Bab I pendahuluan meliputi:
latar belakang masalah mengenai disusunnya makalah ini, rumusan masalah ini
dimaksudkan ntuk mempermudah untuk menyusun serta pembahasan makalah, batasan
masalah yaitu agar penulis tidak terlalu luas mendeskrifsikan isi dari makalah,
tujuan makalah yaitu tujuan dari penyusunan makalah ini, sistematika penulisan
yaitu agar mengetahui sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan
makalah.
Bab II pembahasan yaitu:
menjelaskan isi dari makalah, dalam makalah ini penulis menjelaskan secara jelas tentang skala waktu geologi,
kurun waktu geologi dan masa waktu, geologi, memahami proses terjadinya skala geologi, kurun waktu geologi
dan masa waktu geolog. Bab III simpulan dan saran
yaitu: berisi tentang simpulan dari isi makalah yang telah dibahas serta saran
penulis dari masalah yang telah dibahas.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Perkembangan kehidupan
1.
Sejarah singkat perkembangan kehidupan
Bumi tempat kehidupan segenap
makluk hidup termasuk didalamnya manusia, telah berumur amat sangat tua. Lebih
kurang 4,6 milyar (4.600.000.000) tahun lalu, melalui proses kondensasi nebula
(pemadatan kabut), lahirlah tat surya dimana matahari sebagai pusatnya dan bumi
beserta planet-planet lainnya sebagai anggota mengitarinya. Pada awal
pembentukannya, bumi masih berupa sebuah bola apiyang seluruh permukaannya
diselimuti lautan api yang kita kenal sebagai magma.
Pada kurun 4,6 milyar-3,8 milyar
tahun lalu, dapat dikatakan sebagai awal persiapan bumi sebelum dihuni oleh
makluk hidup, karena pada kurun tersebut secara bertahap bumi mengalami
berbagai proses dalam rangka pembentukan lapisan kulit bumi (lithosfer),
lapisan air (hidrosfer) dan lapisan udara (atmosfer). Barulah pada sekitar 3,5
milyar tahun lalu, kondisi bumi telah siap menerima kehidupan. Sejarah
kehidupan di bumi diawali dengan kemunculan mikroorganisme bersel tunggal yang
sangat premitif dari dalam samudra yaitu sejenis bakteri dan ganggang.
Kemudian 1 milyar tahun lalu,
mulai muncul organisme bersel banyak (eukaryotes dan prokaryotes) yang terus
mengalami perkembangan dari masa ke masa. Selanjutnya kehidupan yang lebih
kompleks dan nyata mulai mulai berkembang sejak kira-kira 600 juta tahun lalu.
Perkembangan tumbuhan dimulai dari pteridophyta (tumbuhan paku), gimnospermae
(tumbuhan biji terbuka) dan terakhir angiospermae (tumbuhan buji tertutup).
Sedangkan perkembangan hewan dimulai dari dari invertebrate (hewan tidak
bertulang belakang) yang disusul oleh hewn vertebrata (hewan bertulang
belakang) mulai dari ikan, amfibia, reptilia, burung dan terakhir mamalia
sedangkan yang paling akhir muncul dipermukaan bumi adalah manusia.
2.
Perkembangan
kehidupan
Skala waktu geologi
Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi
dan ilmuwan untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi
sepanjang sejarah Bumi. Bukti-bukti dari penanggalan radiometri menunjukkan bahwa bumi berumur sekitar 4.570 juta tahun. Waktu geologi bumi
disusun menjadi beberapa unit menurut peristiwa yang terjadi pada tiap periode.
Masing-masing zaman pada skala waktu biasanya ditandai dengan peristiwa besar
geologi atau paleontologi, seperti kepunahan massal. Sebagai
contoh, batas antara zaman kapur dan paleogen
didefinisikan dengan peristiwa kepunahan dinosaurus dan
baerbagai spesies laut.
Pada skala
waktu geologi terbentuknya perkembangan kehidupan yaitu :
Zaman Primer
a.
Zaman Arkaikum
Zaman ini merupakan zaman tertua yang
diperkirakan beruasia 2500 juta tahun. Pada zamna ini keadaan bumi belum
setabil dan masih panas. Kulit bumi dalam proses pembentukan dan pada zaman ini
belum ada tanda-tanda kehidupan
b.
Zaman
Paleozoikum
Zaman
ini diperkirakan berusia 340 juta tahun. Keadaan bumi belum setabil masih
berubah-ubah. Zaman ini juga disebut zaman primer karena mulai ada tanda-tanda
kehidupan.
Beberapa kejadian penting yang terjadi dalam kurun waktu tersebut adalah tiga kepunahan masa utama. Kepunahan adalah total hilangnya seluruh anggota spesies atau kelompok takson yang lebih tinggi. Kepunahan massa adalah kepunahan dalam jumlah besar yang di alami spesies atau kolompok takson lebih tinggi yang tejadi dalam kurun waktu hanya beberapa juta tahun.
Zaman ini dibagi menjadi 5 bagian, yaitu:
Beberapa kejadian penting yang terjadi dalam kurun waktu tersebut adalah tiga kepunahan masa utama. Kepunahan adalah total hilangnya seluruh anggota spesies atau kelompok takson yang lebih tinggi. Kepunahan massa adalah kepunahan dalam jumlah besar yang di alami spesies atau kolompok takson lebih tinggi yang tejadi dalam kurun waktu hanya beberapa juta tahun.
Zaman ini dibagi menjadi 5 bagian, yaitu:
Ø Cambrium
Kambrium adalah periode pada skala waktu geologi yang dimulai pada sekitar 542 ± 1,0 jtl (juta tahun lalu) dan berakhir pada sekitar 488,3 ± 1,7 juta tahun yang lalu. Mulai muncul adanya tanda-tanda kehidupan di bumi, seperti : kerang dan ubur-ubur. Periode ini merupakan periode pertama era Paleozoikum. Kelimpahan makhluk hidup yang di temukan pada periode ini kemungkinan berhubungan dengan evolusi skeleton (rangka). Hal tersebut di tunjukan oleh fosil hewan ditemukan yang mempunyai skleton
Kambrium adalah periode pada skala waktu geologi yang dimulai pada sekitar 542 ± 1,0 jtl (juta tahun lalu) dan berakhir pada sekitar 488,3 ± 1,7 juta tahun yang lalu. Mulai muncul adanya tanda-tanda kehidupan di bumi, seperti : kerang dan ubur-ubur. Periode ini merupakan periode pertama era Paleozoikum. Kelimpahan makhluk hidup yang di temukan pada periode ini kemungkinan berhubungan dengan evolusi skeleton (rangka). Hal tersebut di tunjukan oleh fosil hewan ditemukan yang mempunyai skleton
Ø Silur
Silur adalah periode pada skala waktu geologi yang berlangsung mulai akhir periode Ordovisium, sekitar 443,7 ± 1,5 juta tahun lalu, hingga awal periode Devon, sekitar 416,0 ± 2,8 juta tahun yang lalu. Mulai ada tanda-tanda kehidupan hewan bertulang belakang tertua. Seperti : ikan.
pelindung di sebelah luar. Dalam era Paleozoik mulai terjadi penguasaan daratan oleh makhluk hidup.
Silur adalah periode pada skala waktu geologi yang berlangsung mulai akhir periode Ordovisium, sekitar 443,7 ± 1,5 juta tahun lalu, hingga awal periode Devon, sekitar 416,0 ± 2,8 juta tahun yang lalu. Mulai ada tanda-tanda kehidupan hewan bertulang belakang tertua. Seperti : ikan.
pelindung di sebelah luar. Dalam era Paleozoik mulai terjadi penguasaan daratan oleh makhluk hidup.
Ø Devon
Devon adalah periode pada skala waktu geologi yang termasuk dalam era Paleozoikum dan berlangsung antara 416 ± 2,8 hingga 359,2 ± 2,5 juta tahun yang lalu. Mulai ada tanda-tanda kehidupan binatang jenis amphibi tertua.
Devon adalah periode pada skala waktu geologi yang termasuk dalam era Paleozoikum dan berlangsung antara 416 ± 2,8 hingga 359,2 ± 2,5 juta tahun yang lalu. Mulai ada tanda-tanda kehidupan binatang jenis amphibi tertua.
Ø Karbon
Karbon adalah suatu periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung sejak akhir periode Devon sekitar 359,2 ± 2,5 juta tahun yang lalu hingga awal periode Perm sekitar 299,0 ± 0,8 juta tahun yang lalu. Nama "karbon" diberikan karena adanya lapisan tebal kapur pada periode ini yang ditemukan di Eropa Barat. Mulai ada tanda-tanda kehidupan binatang merayap jenis reptil.
Karbon adalah suatu periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung sejak akhir periode Devon sekitar 359,2 ± 2,5 juta tahun yang lalu hingga awal periode Perm sekitar 299,0 ± 0,8 juta tahun yang lalu. Nama "karbon" diberikan karena adanya lapisan tebal kapur pada periode ini yang ditemukan di Eropa Barat. Mulai ada tanda-tanda kehidupan binatang merayap jenis reptil.
Ø Perm
Perm atau permian adalah periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 299,0 ± 0,8 hingga 251,0 ± 0,4 juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan periode terakhir dalam era Paleozoikum. Mulai ada tanda-tanda kehidupan hewan darat, ikan air tawar, dan amphibi. Zaman ini diakhiri dengan kepunahan massal.
Perm atau permian adalah periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 299,0 ± 0,8 hingga 251,0 ± 0,4 juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan periode terakhir dalam era Paleozoikum. Mulai ada tanda-tanda kehidupan hewan darat, ikan air tawar, dan amphibi. Zaman ini diakhiri dengan kepunahan massal.
Gambar.
Binatang yang hidup zaman Paleozoikum
Dengan
berakhirnya zaman primer, maka kehidupan terus berkembang sehingga memasuki
zaman baru. Untuk lebih jelasnya Anda dapat menyimak kembali gambar berikut
ini.
Gambar . Kegiatan binatang Reptil Raksasa (dalam
Jurrasic Park)
Dari gambar
yang Anda amati, merupakan sejenis reptil raksasa yang hidup pada zaman kedua.
Mesozoikum /
Zaman Sekunder atau Zaman Hidup Pertengahan
Zaman ini berlangsung kira-kira 140
juta tahun. Pada zaman pertengahan ijenis reptil mencapai tingkat yang terbesar
seperti gambar 5 sehingga pada zaman ini sering disebut juga dengan zaman
reptil. Setelah berakhirnya zaman sekunder ini, maka muncul kehidupan yang lain
yaitu jenis burung dan binatang menyusui yang masih rendah sekali tingkatannya.
Sedangkan jenis reptilnya mengalami kepunahan. Selanjutnya berlangsunglah zaman
hidup baru seperti yang diuraikan pada materi berikut ini.
Neozoikum /
Zaman Hidup Baru
Zaman ini dibedakan menjadi 2 zaman, yaitu:
a.
Tersier / zaman ketiga
Zaman ini
berlangsung sekitar 60 juta tahun. Yang terpenting dari zaman ini ditandai
dengan berkembangnya jenis binatang menyusui seperti jenis primat, contohnya
kera.
b.
Kuartier/zaman keempat
Zaman ini
ditandai dengan adanya kehidupan manusia sehingga merupakan zaman terpenting.
Dan zaman ini dibagi lagi menjadi dua zaman yaitu yang disebut dengan zaman
Pleistocen dan Holocen.
Untuk
memahami zaman tersebut, maka Anda dapat menyimak pada uraian berikut ini:
Ø Zaman Pleitocen/Dilluvium berlangsung kira-kira
600.000 tahun yang ditandai dengan adanya manusia purba.
1 Kala Pleistosen (DILUVIUM)
Zaman ini dinamakan juga zaman Es
atau zaman Glasial. Keadaan permukaan bumi semakin membaik ,daerah yang jauh
dari Kutup terjadi hujan lebat yang terus menerus sepanjang tahun . Es dari
kutup Utara mencair hingga menutupi sebagian Eropa Utara,Asia Utara, dan
Amerika
Ø Zaman Holocen/Alluvium berlangsung kira-kira 20.000
tahun yang lalu dan terus berkembang sampai dewasa ini. Pada zaman ini ditandai
dengan munculnya manusia jenis Homo Sapiens yang memiliki ciri-ciri seperti
manusia sekarang.
Kurun (Eon)/
Eon
merupakan pembagian interval terbesar dari waktu geologi, yang terdiri dari
Hadean, Archean, Proterozoic dan Phanerozoic.
a. Arkean /
Arkeozoikum
Arkean, dulunya disebut Arkeozoikum,
adalah suatu eon
geologi
sebelum Proterozoikum yang berakhir 2500 juta tahun
yang lalu. Batas ini tidak ditentukan secara stratigrafi
melainkan secara kronometri. Titik awal masa ini tidak
secara resmi diakui oleh International Commission on Stratigraphy, tapi biasanya dian65ggap
berlangsung sejak 3800 juta tahun yang lalu, di akhir eon Hadean.
Arkean terdiri dari empat era,
berturut-turut dari yang paling awal: Eoarkean,
Paleowarkean,
Mesoarkean,
dan Neoarkean.
Masa
Arkeozoikum (Arkean) artinya
Masa Kehidupan Purba, yang terjadi antara 4500 - 2500 juta tahun yang lalu. Arkeozoikum
adalah suatu eon geologi sebelum Proterozoikum yang berakhir 2500 juta tahun
yang lalu. Bersama dengan masa Proterozoikum, masa Arkeozoikum dikenal sebagai
masa pra-kambrium.
Batas ini
tidak ditentukan secara stratigrafi melainkan secara kronometri. Titik awal
masa ini tidak secara resmi diakui oleh International Commission on
Stratigraphy, tapi biasanya dianggap berlangsung sejak 3800 juta tahun yang
lalu, di akhir eon Hadean. Arkeozoikum (Arkean) terdiri dari empat era,
berturut-turut dari yang paling awal: Eoarkean, Paleoarkean, Mesoarkean, dan
Neoarkean.
Zaman
Arkeozoikum merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian
berkembang menjadi protokontinen. Jadi kerak bumi terbentuk setelah pendinginan
bagian tepi dari “balon bumi” (bakal calon bumi). Plate tectonic /
Lempeng tektonik yang menyebabkan gempa itu terbentuk pada masa ini. Lingkungan
hidup masa itu tentunya mirip dengan lingkungan disekitar mata-air panas.
Batuan masa
ini ditemukan di beberapa bagian dunia yang lazim disebut kraton / perisai
benua. Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini
juga merupakan awal terbentuknya Indrorfer dan Atmosfer serta awal muncul
kehidupan primitif di dalam samudera berupa mikro-organisma (bakteri dan
ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah fosil Stromatolit dan
Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000 tahun.
Masa
Arkeozoikum (masa kehidupan purba) : 4,6 milyar-2,5 milyar tahun lalu,
dibedakan menjadi dua tahap yaitu:
Ø Masa priscoan atau Hadean (4,6-4 milyar tahun lalu),
merupakan masa persiapan bumi untuk dihuni oleh kehidupan dengan pembentukan
lapisan lithosfer, hidrosfer dan atmosfer.
Ø Masa arkeozoikum atau arkean (4-2,5 milyar tahu lalu),
merupakan masa pemunculan kehidupan palig primitif (purba) yang bermula di
dalam samudra berupa mikroorganisme dari jenis bakteri dan ganggang. Fosil
tertua yang ditemukan adalah stromatolites dan Cyanobacteria.
Masa
Proterozoikum (Masa Kehidupan Awal) : 2,5 milyar-540 juta tahun lalu, disebut
juga masa Algonkin adalah masa perkembangan kehidupan dari organisme
bersel tunggal menjadi bersel banyak (eukariotik dan prokariotik), seiring
dengan perkembangan hidrosfer dan atmosfer. Menjelang akhir masa ini, organisme
yang lebih kompleks sejenis invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur,
cacing dan koral mulai muncul di laut-laut dangkal da bukti-buktinya dijumpai
sebagai fosil sejati pertama. Fosil-fosil yang terkenal adalah stromtolit alga Jacutophyton,
cacing beruas Spriggina, cacing beludru Hallucigenia, cacing gilig Dickinsonia
dan ubur-ubur Mawsonites. Pada akhir masa Pra-Kambrium, benua-benua yang yang
semula berpencar mulai menyatu menjadi satu daratan yang dinamakan Rodinia
dengan samudranya Panthalassa.
Adanya
kehidupan purba di muka bumi ini, dpat diketahui dari penemuan bukti-bukti
kehidupan masa lalu yang dikenal sebagai fosil. Fosil merupakan sisa, bekas
atau jejak kehidupan masa lampau baik tumbuhan, hewan, maupun manusia yang telah
terawetkan secara alami dan pada umumnya telah berubah menjadi batu. Fosil
tertua yang ditemukan di dalam batuan berumur sekitar 600 juta tahun lalu,
namun sekarang diketahui bahw kehidupan telah muncul sekitar 3,5 milyar tahun
lalu, dimana umur bumi masih cukup muda. Kehidupan sangat sederhana yang muncul
pertama kali di permukaan bumi adalah mikroorganisme bersel satu sejenis
bakteri ayau ganggang. Bukti adanya kehidupan sangat primitif ini adalah
ditemukannya fosil jejak stromatolit yang terbentuk leh aktivitas bakteri atau
ganggang biru-hijau (Cyanobacteria). Stromatolit hingga saat ini masih dapat
dijumpai di pantai-pantai laguna dan sekitar pulau akarang (atol).
b. Paleozoikum
(masa kehidupan tua) : 540 juta – 245 juta tahun yang lalu.
Masa ini merupakan
masa perkembangan hewan invertebrata (tidak bertulang belakang) dan vertebrata,
khususnya ikan dan reptilia. Ganggang laut dan tumbuhan berspora juga
berkembang pesat pada masa ini.
Ø Zaman Kambrium (540 jta-510 juta tahun lalu)
Pada zaman
ini mulai banyak muncul kelompok hewan invertebrata yang mempunyai kerangka
luar dan bercangkang sebagai pelindung, sehingga kehadirannya sebagai fosil
diakui sejak lama sebagai bukti adanya kehidupan yang nyata. Fosil yang umum
dijumpai dengan penyebaran yang luas adalah Alga, Cacing, Spons, Koral,
Molusca, Echinodermata, Brakiopoda dan Antropoda. Fosil penunjuk untuk zaman
ini adalah Trilobita (kelompok antropoda yang kini telah punah). Pada kambrium
akhir, sebuah daratan luas yang disebut Gondwana (sebelumnya Pannotia) mulai
terbentuk sebagai cikal bakal antartika, Afrika, India, Australia, serta
sebagian Asia dan Amerika Selatan. Sedangkan Eropa, Amerika Utara, Greenland
masih berupa benua-benua kecil yang terpisah.
Ø Zaman Ordovisium (510 juta-439 juta tahun lalu)
Zaman ini
merupakan zaman perkembangan hewan invertebrata dan pemunculan invertebrata
lain seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinod (landak laut), asteroid (bintang
laut), Krinoid (lilia laut) dan Bryozoa. Koral dan alga yang berkembang membentuk
karang laut, Graptolit dan Trilobit melimpah sedangkan Ekinodermata dan
Brakoipoda mulai menyebar. Pada zaman ini juga mulai muncul vertebrata dari
jenis tanpa rahang. Meluapnya samudra dan zaman es merupakan bagian peristiwa
pada zaman ini. Gondwana dan benua-benua lainnya mulai menutup celah samudra
yang berada diantaranya
Ø Zaman Silur (439 juta – 408 juta thun yang lalu)
Pada zaman
ini mulai terjadi peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan darat mulai
muncul untuk pertama kalinya termasuk pterodofita (tumbuhan paku), sedangkan di
dalam laut hidup kalajengking raksasa (Eurypterid) dan ikan berahang, serta
ikan yang berprisai tulang sebagai pelindung. Selama zaman ii deretan
pegunungan mulai terbentuk melintasi Skandinavia, Skotlndinavia dan Pantai
Amerika Utara.
Ø Zaman Devon (408 juta-362 juta tahun lalu)
Zaman Devon
merupakan zaman perkembangan secara besar-besaran jenis ikan dan tumbuhan
darat. Ikan berahang dan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di lautan. Migrasi
ke daratan terus berlanjut, hewan amfibi mulai berkembang dan beranjak ke
daratan. Tumbuhan darat semakin umum dan mulai muncul serangga untuk pertama
kalinya. Sementar samudra mulai menyempit, benua raksasa Gondwana melingkupi
Eropa, amerika Utara dan Tanah Hijau.
Ø Zaman Karbon (362 juta-290 juta tahun lalu)
Zaman ini
merupakan zaman perkembangan amfibi dan tumbuhan hutan. Reptilia dan serangga
raksasa muncul pertama kali. pohon pertama yang muncul adalah jmur klab,
tumbuhan fern dan paku ekor kuda yang tumbuh di rawa-rawa. Saat itu benua-benua
mulai menyatu membentuk suatu masa daratan yang sangat luas disebut pangea.
Bumi mulai mengalami perubahan lingkungan serta berbagai bentuk kehidupan.
iklim tropis menghasilkan secara besar-besaran rawa-rawa yang terisi pepohonan
dan sekarang tersimapan sebagai batubara.
Ø Zaman Perm (290 juta-245 juta tahun lalu)
Pada zaman
ini perkembangan reptilia yang mirip mamalia mulai meningkat dan munculnya
serangga modern, begitu juga tumbuhan konifer dan Ginko primitif. Zaman ini
diakhiri dengan kepunahan masal dalam skala besar, dimana Trilobita , koral dan
ikan menjadi punah. Lapisan es menutupi amerika Selatan, antartika, Australia
dan Afrika membendung air dan menurunkan muka air laut. Iklim yangh kering
dengn kondisi gurun pasir mulai terbentuk dibagian bumi utara.
.
Masa (era)
Kurun Archean dan Proterozoic tidak
diketahui sebaik Phanerozoic, yang dibagi menjadi Paleozoikum (Paleozoic),
Mesozoikum (Mesozoic) dan Kenozoikum (Cenozoic). Nama tersebut mencerminkan
tingkat kehidupan.
Zaman palezoikum adalah zaman yang berlangsung sekitar
340 juta tahun yang lalu. Pada zaman ini mulai terdapat makhluk hidup
sederhana. Berikut adalah ciri-ciri kehidupan zaman paleozoikum:
- Mulai ada tanda-tanda kehidupan berupa mikroorganisme, hewan kecil tanpa bertulang belakang, jenis ikan, dan jenis ganggang atau rerumputan.
- Keadaan bumi masih belum stabil.
- Iklim masih belum stabil dan berubah-ubah.
- Curah hujan sangat besar.
- Berlangsung sekitar 340 juta tahun yang lalu.
Menurut pendapat para ahli, mesozoikum dapat diartikan sebagain berikut :
1.) M.K Tadjudin : Mesozoa /
Mesozoikum adalah suatu masa yang dikaitkan dengan umur bumi. Masa ini berlangsung antara 205 –
135 juta tahun yang lalu. Secara harfiah mesozoikum berarti “umur pertengahan”.
Masa ini disebut sebagai zaman “Gymnospermae” karena banyak dijumpai tumbuhan
gymnospermae yang hidup pada masa ini.
2.) Teuku Jacob : Masa mesozoikum
berlangsung pada 225 – 65 juta tahun yang lalu. Masa ini terbagi menjadi zaman
Trias, Jura, Creta. Masa ini disebut sebagai zaman “Gemilang Reptilia”.
Mamalia, Aves, dan ikan mulai berkembang di masa ini, terutama ikan bertulang
sejati (osteichthyes)
3.) Dermawan Sumardi : Masa ini
berlangsung pada 225 – 70 juta tahun yang lalu. Peran invertebrata mulai
tergantikan oleh reptile. Pada masa itu laut banyak menggenangi daratan.
Zaman
mesozoikum adalah jaman yang berlangsung sekitar 150 juta tahun. Pada zaman itu
perkembangan reptil mencapai puncaknya. Berikut adalah ciri-ciri zaman
mesozoikum:
- Berlangsung sekitar 150 juta tahun.
- Perkembangan reptil mencapai puncaknya (terutama dinosaurus).
- Terdapat aktivitas tektonik, iklim, dan evolusi.
- Benua-benua secara perlahan mengalami pergeseran dari saling menyatu satu sama lain .
- Iklim bumi mulai hangat.
- Merupakan dasar dari kehidupan modern.
Zaman
mesozoikum disebut zaman sekunder (zaman
hidup kedua) dan disebut juga zaman reptil
yang besar seperti Dinosaurus dan Atlantosaurus. Istilah Mesozoikum (Bahasa
Yunani: meso “antara” dan zon “hewan” atau berarti “hewan pertengahan”) adalah salah satu dari tiga era geologi pada
eon fanerozoikum. Pembagian waktu menjadi era ini diawali oleh Geovani Arduino
pada abad ke-18, walaupun nama asli yang diberikan untuk Mesozoikum adalah
Sekunder (Menjadikan era modern menjadi Tersier). Era yang berlangsung antara
Paleozoikum dan Kenozoikum ini sering pula disebut Zaman Kehidupan Pertengahan
atau Zaman Dinosaurus, mengikuti nama fauna yang dominan pada masa itu.
Zaman ini
terbagi menjadi 3:
a.
Trias :
terdapat kehidupan ikan, amfibi, dan
reptil
b.
Jura :
terdapat reptil dan sebangsa katak.
c.
Cacium :
terdapat burung pertama dan tumbuhan berbunga.
Ikan yang hidup didarat kemudian berubah (mengalami
evolusi), siripnya tumbuh menjadi kaki yang kuat, ekornya tumbuh menjadi
panjang, kepalanya semakin besar dan keras, hewan ini merupakan jenis amfibu.
Beberapa jenis hewan amfibi tumbuh semakin besar bahkan melebihi seekor buaya,
bentuknya berubah, sisiknya menjadi besar. Telurnya berkulit keras seperti
telur ayam (inilah yang kita kenal dengan nama Dinosaurus, Brontosaurus,
Atlantosaurus). Umumnya Dinosaurus pemakan tumbuhan, kecuali Tyranosaurus.
Rahanynya ramat besar, giginya banyak dan panjang. Brontosaurus besarnya
sepuluh kali gajah, hidupnya diair karena air membantu meringankan berat
badannya ada juga reptil yang bisa terbang, mempunyai sayap yang lebar dan
mampu terbang berjam – jam diudara mencari makanan. Paruhnya panjang digunakan
untuk menyambar ikan yang tampak dipermukaan air, salah satu jenisnya adalah
Pteranodon
Masa kenozoikum ini berlangsung
sejak 65 juta tahun lalu - sekarang. Masa Kenozoikum merupkan masa perkembangan
mamalia dan tumbuhan berbiji modern. Masa ini dibagi dua yaitu Zaman Tersier
dan Zaman Kuarter. Pada zaman Tersier dan Kuarter ini pemunculan dan kepunahan
hewan serta tumbuhan saling berganti seiring dengan perubahan iklim global.
a.
Zaman Tersier (65 juta-1,7 juta tahun lalu)
Zaman ini merupakan zaman perkembangan mamalia
dibelahan dunia yang lain, akan tetapi tidak demikian halnya di Indonesia
karena pada zaman ini sebagian kepulauan Indonesia baru terbentuk. Oleh karena
itu fosil-fosil yang dijumpai di Indonesia sebagian besar merupakan fosil hewan
laut terutama moluska dn foraminifera. Zaman ini dibagi menjadi beberapa kala
yaitu :
1. Kala Palosen (65 juta- 56,5 juta tahun lalu), kala ini
merupakan awal kemunculan hewan mamalia pemakan rumput, primata, burung dan
dicoaster. Kala ini ditandai oleh kegiatan magma yang sanagt intensif, susut
laut yang besar dan hujan meteorit.
2. Kala Eosen (56,5 juta-35,5 juta tahun lalu), pada Kala Eosen ini mamalia mulai berkembang dengan baik, seperti kuda, binatang pengerat (Rodent) dan nenek moyang hewan modern seperti unta, badak, termasuk hiu raksasa (Basilosaurus) dan burung raksasa (Diatryma). Pecahnya Benua Pangea ditandai oleh pergerakan lempeng yaitu benua afrika menabrak Benua Eropa membentuk Alpen, India menabrak Asia membentuk Himalaya.
3. Kala Oligosen (35,5juta -23,5 juta tahun lalu), pada kala ini mamalia semakin bertambah besar ukurannya. Mamalia modern termasuk gajah pertama muncul. Nenek moyang kucing, Aanjing dan beruang mulai berkembang. Kehidupan laut ditandai dengan munculnya hewan jenis baru seperti kepiting, kerang dan siput. Iklim mendingin, hutan berkurang namun padang rumput meluas disertai dengan pesatnya perkembangan hewan pemakan rumput.
4. Kala Miosen (23,5 juta-5,2 juta tahun lalu), kala ini dicirikan oleh padang rumput semakin meluas, oleh karena ini mamalia pemakan rumput berkembang semakin pesat. Kala ini dicirikan oleh munculnya Homonoid (proconsul), lembu, domba dan monyet.
5. Kala Pliosen (5,2 juta-1,7 juta tahun lalu), pada kala ini muncul hominid yang pertama. Fosil-fosil penciri Kala Pliosen yang ditemukan di Indonesia secara adalah dari kelompok moluska dan foraminifera.
2. Kala Eosen (56,5 juta-35,5 juta tahun lalu), pada Kala Eosen ini mamalia mulai berkembang dengan baik, seperti kuda, binatang pengerat (Rodent) dan nenek moyang hewan modern seperti unta, badak, termasuk hiu raksasa (Basilosaurus) dan burung raksasa (Diatryma). Pecahnya Benua Pangea ditandai oleh pergerakan lempeng yaitu benua afrika menabrak Benua Eropa membentuk Alpen, India menabrak Asia membentuk Himalaya.
3. Kala Oligosen (35,5juta -23,5 juta tahun lalu), pada kala ini mamalia semakin bertambah besar ukurannya. Mamalia modern termasuk gajah pertama muncul. Nenek moyang kucing, Aanjing dan beruang mulai berkembang. Kehidupan laut ditandai dengan munculnya hewan jenis baru seperti kepiting, kerang dan siput. Iklim mendingin, hutan berkurang namun padang rumput meluas disertai dengan pesatnya perkembangan hewan pemakan rumput.
4. Kala Miosen (23,5 juta-5,2 juta tahun lalu), kala ini dicirikan oleh padang rumput semakin meluas, oleh karena ini mamalia pemakan rumput berkembang semakin pesat. Kala ini dicirikan oleh munculnya Homonoid (proconsul), lembu, domba dan monyet.
5. Kala Pliosen (5,2 juta-1,7 juta tahun lalu), pada kala ini muncul hominid yang pertama. Fosil-fosil penciri Kala Pliosen yang ditemukan di Indonesia secara adalah dari kelompok moluska dan foraminifera.
B. Zaman
Kuarter (1,7 juta tahun lalu – sekarang)
Pada Zaman Kuarter dibelahan dunia dikenal sebagai zaman
perkembangan manusia, sedangkan di Indonesia disamping berkembangnya mnusia
berkembang juga mamalia. Zaman ini dibagi menjadi dua kala yaitu :
1. Kala Plistosen (1,7 juta tahun –10 ribu tahun lalu),
mamalia yang berkembang pada kala ini mempunyai ragam bentuk yang spektakuler,
seperti Mammoth, Mastodon, Smilodon (harimau bergigi pedang), Megatherium
(kukang tanah raksasa), Beruang Gua, dan lain sebagainya. Kala ini merupakan
zaman es terbesar karena ada lima kali pristiwa glasiasi.
2. Kala Holosen (10 ribu tahun lalu-sekarang), pada kala ini manusia modern milai berkembang.
2. Kala Holosen (10 ribu tahun lalu-sekarang), pada kala ini manusia modern milai berkembang.
Zaman (period)
Masa Phanerozoic dibagi dalam
beberapa zaman dengan interval sekitar 100 tahun. Penamaan zaman geologi tidak
konsisten. Kebanyakan berdasarkan geografi dimana lapisan batuannya ditemukan
pertama kali, seperti Jerman, Inggris, Rusia, dan Amerika. Tetapi ada beberapa
yang berdasarkan karakteristik lapisan di tempat dimana studinya pertama kali
dilakukan.
Zaman tertua dari Paleozoic adalah
Kambrium (Cambrian), saat pertama kali muncul binatang berkult keras dalam
sejarah geologi. Sebelumnya, semua binatang bertubuh lunak, tidak mempunyai
bagian tubuh keras, sehingga fosil yang ditinggalkan sangat jarang dijumpai.
Batuan yag terbentuk selama Archean dan Proterozoic sukar dipisah dengan fosil.
Oleh karena itu untuk memudahkan disatukan menjadi Prekambrium (Precambrian).
Mampir gan
BalasHapus